Oops! It appears that you have disabled your Javascript. In order for you to see this page as it is meant to appear, we ask that you please re-enable your Javascript!
Home / Uncategorized / Mengenal Batik Tegal / Batik Tegalan

Mengenal Batik Tegal / Batik Tegalan

Mengenal Batik Tegal / Batik Tegalan

Kain batik dari tegal atau sering dikenal Batik Tegalan kini makin banyak populer dan makin diminati. Hal ini juga tidak terlepas dari upaya Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tegal yang terus mendorong memajukan usaha batik di Tegal.

Jika dilihat dari motif dan corak, batik tegal memiliki motif dan corak yang tidak kalah dengan batik pekalongan, batik solo maupun batik Jogja.

Batik tegalan sendiri dikenal dengan motif batik klasik dengan motif yang lebih tegas yang mencerminkan karakter orang pesisir. Batik tegalan memiliki kemiripan dengan batik Madura dari ketegasan motif, tetapi batik tegalan ini lebih luwes dalam gerakan cantingnya.

Bahan yang digunakan untuk pewarna batik tulis tegal menggunakan bahan-bahan alami antara lain menggunakan pewarna dari  soga kayu, mengkudu, dan nila.

Sejarah Batik Tegal

Jika dilihat dari sisi sejarah, keberadaan batik tulis tegal dipengaruhi oleh kerajaan Mataram, yaitu pada saat pelarian Raja Amangkurat I (Sunan Amangkurat Mas dari Keraton Kasunanan Surakarta) ke Tegal Arum. Disaat pelarian tersebut Raja Amangkurat I juga membawa beberapa pengikut yang diantaranya perajin batik.

Perkembangan batik di Tegal semakin berkembang berkat “Sekolah Kepandaian Putri” dimana disalah satu mata pelajaran terdapat pelajaran membatik. Sekolah tersebut didirikan pada tahun 1914 oleh R. A. Kardinah yang merupakan istri dari Bupati Tegal, R. M.  Sajitno Reksonegoro IX yang menjabat tahun 1908-1936.

Motif Batik Tegal

Secara umum batik tegal dibedakan menjadi 2 yaitu batik motif klasik dan batik motif Pengembangan.

  1. Batik motif klasik, untuk batik klasik ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

Motif Irengan yang menggunakan warna coklat, biru dan hitam. Sementara gambar motifnya adalah cempaka putih, cempaka mulya, semut runtung, ukel pyur, putihan, sawat candra atau sawat ireng, gibrikan, jahe – jahenan, kawung melinjo, kawung endog, buntat, manggaran, sidomukti putihan, sidomukti ukel, ukel wit – witan, udan liris, kecubung, welut gumbel, rujak sente, parang angkik, parang, dan motif kopi pecah.

Motif Bangjo yang lebih menggunakan warna merah, kuning, coklat, biru dan hijau. Untuk gambar motifnya adalah semut runtung, beras mawur, cecek kawe, unian, sokaraja, blarakan, tumbar bolong, tambangan, buntut bajing, galaran, kopi pecah, kawung jenggot, jamblangan, dan motif wadas gempal.

  1. Batik Motif Pengembangan,

Motif batik pengembangan ini dipengaruhi oleh daerah lain, tetapi dari masih mempertahankan pakem-pakem yang ada seperti motif khas flora – fauna

Motif pengembangan antara lain : kembang kertas, kawung melinjo, kawung ece, gedong kosong, manuk emprit, manuk surwiti, sotong, cecek ngawe, blarak saleret, kembang pacar, kipas – kipasan, manggaran, mayang jambe, galaran, grandil, semut runtung, beras wutah, semut runtung, dan motif kawung kecik.

Demikian sedikit ulasan mengenai kain batik di Tegal baik motif maupun sejarah batik tegalan.

 

 

www.bahankain.com › 2015/05/27